Thariq.sch.id- Program Studi Kedokteran atau Pendidikan Dokter hampir selalu menjadi magnet utama dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Indonesia. Meskipun dikenal memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat di mayoritas Perguruan Tinggi Negeri (PTN), masih ada celah yang bisa dimanfaatkan calon mahasiswa untuk memperbesar peluang lolos.
Bagi Anda yang berencana mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026, berikut adalah rangkuman jadwal penting dan informasi mengenai PTN yang menawarkan Program Studi Kedokteran dengan tingkat kompetisi yang relatif lebih rendah.
Berdasarkan jadwal resmi yang diumumkan oleh panitia SNPMB, calon peserta dan sekolah wajib mencatat tanggal-tanggal krusial berikut:

7 PTN Prodi Kedokteran dengan Tingkat Kompetisi Terendah
Meskipun Prodi Kedokteran diminati, data dari SNPMB tahun sebelumnya menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat persaingan antar-PTN. Tingkat kompetisi diukur dari rasio jumlah peminat (2024) dibandingkan dengan daya tampung (2025).
Berikut adalah 7 PTN dengan Program Studi Kedokteran yang memiliki tingkat kompetisi terendah, yang dapat menjadi pilihan strategis untuk meningkatkan peluang diterima:
| No. | Perguruan Tinggi Negeri (PTN) | Lokasi | Peminat 2024 | Daya Tampung 2025 | Rasio (Kompetisi) |
| 1. | Universitas Khairun | Ternate, Maluku Utara | 231 | 30 | 1 : 7,7 |
| 2. | Universitas Maritim Raja Ali Haji | Tanjung Pinang, Kepulauan Riau | 195 | 25 | 1 : 7,8 |
| 3. | Universitas Cenderawasih | Kota Jayapura, Papua | 310 | 30 | 1 : 10,33 |
| 4. | Universitas Borneo Tarakan | Kota Tarakan, Kalimantan Utara | 186 | 15 | 1 : 12,4 |
| 5. | Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) | Kab. Buleleng, Bali | 566 | 45 | 1 : 12,57 |
| 6. | Universitas Pattimura | Kota Ambon, Maluku | 572 | 45 | 1 : 12,71 |
| 7. | Universitas Negeri Gorontalo (UNG) | Gorontalo | 282 | 21 | 1 : 13,43 |
Catatan: Rasio kompetisi yang rendah (angka kedua lebih kecil) mengindikasikan bahwa jumlah peminat per kursi yang tersedia lebih sedikit, sehingga peluang untuk diterima secara statistik lebih besar.
Memilih salah satu PTN di atas bisa menjadi strategi untuk masuk ke Program Studi Kedokteran. Meskipun berlokasi di daerah, kualitas pendidikan di PTN-PTN ini tetap terjamin di bawah pengawasan Dikti. Dengan mempertimbangkan PTN yang ‘sepi peminat’ seperti daftar di atas, sahabat thariq tidak hanya mengejar impian menjadi seorang dokter, tetapi juga secara signifikan meningkatkan probabilitas kelulusan di jalur prestasi SNBP 2026. (PR Digital LPIT TBZ)




