Thariq.sch.id- Beberapa waktu yang lalu badan pengawas makanan dan obat di Amerika Serikat yaitu FDA mengumumkan bahwa mereka mendeteksi adanya bahan radiokatif dalam proses pengiriman makanan laut. Food and Drugs Administration (FDA) sebelumnya memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi udang beku yang dijual dengan label ‘Great Value Walmart’ karena kemungkinan terpapar isotop berbahaya dalam kontainer pengiriman.
Hal ini berdasarkan satu sampel udang goreng tepung roti dinyatakan positif mengandung zat Cesium-137, sebut FDA. Tetapi sampel itu dipastikan “tidak sempat masuk ke pasar AS”. FDA kemudian menjelaskan bahwa udang tersebut berasal dari pemasok Indonesia yakni PT. Bahari Makmur Sejati. Sejak kejadian ini, produk dari perusahaan tersebut telah ditolak masuk ke pasar AS.
Apa itu Cessium 137 ?
Cesium-137 (¹³⁷Cs) adalah isotop radioaktif dari unsur kimia cesium. Zat ini tidak terbentuk secara alami, melainkan merupakan produk sampingan dari reaksi fisi nuklir, seperti yang terjadi di dalam reaktor nuklir atau saat ledakan senjata nuklir. Karena sifat radioaktifnya yang kuat dan kemiripannya dengan kalium, Cesium-137 dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan benar.
Cesium-137 dikenal karena beberapa karakteristik radioaktifnya yang khas:
- Waktu Paruh: Memiliki waktu paruh yang relatif panjang, yaitu sekitar 30,17 tahun. Ini berarti dibutuhkan waktu lebih dari 30 tahun bagi separuh dari jumlah zat untuk meluruh menjadi unsur lain.
- Proses Peluruhan: ¹³⁷Cs meluruh melalui peluruhan beta (β⁻) menjadi Barium-137m (¹³⁷ᵐBa), sebuah isomer metastabil. Barium-137m ini kemudian dengan sangat cepat melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk radiasi gamma (γ), yang sangat kuat dan mampu menembus, sebelum menjadi Barium-137 yang stabil.
- Radiasi Berbahaya: Radiasi gamma yang dipancarkan inilah yang membuat ¹³⁷Cs sangat berbahaya bagi organisme hidup.
Sifat fisik Cesium 137 :
- Bentuk Padat: Pada suhu di bawah 28.5 °C (83.3 °F), Cesium adalah logam padat yang sangat lunak dan berwarna keperakan-emas. Bahkan bisa dipotong dengan pisau mentega
- Bentuk Cair: Karena titik lelehnya sangat rendah (hanya sedikit di atas suhu ruangan yang hangat), Cesium-137 akan meleleh menjadi cairan jika suhu lingkungannya naik. Bahkan, panas dari tangan Anda sudah cukup untuk melelehkannya (meskipun sangat tidak disarankan untuk memegangnya karena sifat radioaktif dan kimianya yang sangat reaktif).
- Bentuk Gas: Cesium akan mendidih dan berubah menjadi gas pada suhu 671 °C (1240 °F).
Meskipun dalam kebanyakan situasi Cesium-137 berbentuk padat, ia adalah salah satu dari sedikit logam yang bisa berwujud cair pada suhu yang mendekati suhu ruangan. Penting untuk diingat bahwa Cesium-137 yang digunakan dalam industri atau medis biasanya tidak dalam bentuk logam murni, melainkan dalam bentuk senyawa garam yang lebih stabil, seperti Cesium Klorida (CsCl). Senyawa ini berbentuk bubuk kristal padat yang lebih mudah ditangani dan tidak sereaktif logam murninya. Bubuk inilah yang menjadi sumber kontaminasi terkenal dalam insiden Goiânia di Brasil.
Paparan Cesium-137 yang ada pada udang asal Indonesia diduga berasal dari sebuah industri pengolahan logam di kawasan industri Cikande. Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) menetapkan kasus Cesium-137 di Cikande, sebagai kejadian khusus cemaran radiasi Cesium-137.