Thariq.sch.id- Transformasi pendidikan melalui teknologi bukan lagi sekadar wacana. Salah satu inovasi yang tengah menjadi sorotan adalah program 1:1 iPad. Pada program ini setiap siswa dan guru memiliki akses penuh ke perangkat iPad, baik di kelas maupun di rumah. Program ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga telah terbukti meningkatkan performa akademik secara signifikan. Hal ini diungkapkan oleh James Jackson dalam disertasinya “is moving to a 1:1 device strategy for learners harming or improving academic performance?” di Universitas Wrexham Glyndŵr.
Secara sederhana, program 1:1 iPad memberikan setiap siswa dan guru perangkat iPad untuk mendukung proses pembelajaran. Dengan akses perangkat ini, siswa dapat bekerja, meneliti, dan belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Namun, program ini tidak luput dari perdebatan. Beberapa pihak skeptis, menyebut program ini hanya sebagai tambahan gadget yang berisiko mengalihkan perhatian siswa. Sebaliknya, pendukungnya meyakini bahwa iPad dapat mendorong perubahan mendasar dalam metode pendidikan, terutama dengan model pembelajaran seperti Technology-Enhanced Active Learning (TEAL).
James Jackson, mantan Direktur Transformasi Digital di Shaw Education Trust, menggunakan data dari sejumlah sekolah untuk meneliti efektivitas program ini. Hasilnya mencengangkan:
- Peningkatan Performa Siswa: Rata-rata peningkatan performa siswa yang mengikuti program 1:1 iPad mencapai 370%, dibandingkan pada program 1:many yang hanya mencapai 76%.
- Pentingnya Metodologi: Sekolah yang mengkombinasikan perangkat dengan perubahan metode pembelajaran menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan sekolah yang hanya memperkenalkan perangkat tanpa inovasi metodologis.
- ROI yang Menguntungkan: Dengan harga perangkat yang relatif terjangkau (£250 untuk iPad dibandingkan £500 untuk laptop), investasi ini memiliki pengembalian yang signifikan, termasuk efisiensi waktu guru dalam mempersiapkan pembelajaran.
Di Indonesia, program 1:1 iPad mulai diimplementasikan di beberapa sekolah. SIT Thariq Bin Ziyad yang telah mempersiapkan program ini sejak tahun 2019 dan mulai mengimplementasikannya pada tahun 2022. Berdasarkan pengalaman Implementasi program 1:1 iPad di SIT TBZ, program ini telah berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang positif. Salah satu dampak positifnya dapat dilihat dari hasil rapor pendidikan di seluruh unit pendidikan SIT Thariq Bin Ziyad pada tahun 2023/2024 yang meningkat dari tahun sebelumnya dan berhasil menempati peringkat atas nasional.
Pengalaman dari Shaw Education Trust memberikan keyakinan bahwa program ini memiliki potensi besar untuk diterapkan lebih luas. Program 1:1 iPad akan efektif jika :
- Didukung oleh Pelatihan Guru: Guru perlu diberikan pelatihan intensif untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal.
- Mengintegrasikan Metode Pembelajaran Baru: Teknologi perlu diiringi dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif.
- Menggunakan Sistem Manajemen yang Optimal: Seperti penggunaan Jamf, perangkat dapat dikelola secara efisien untuk keamanan dan efektivitas.
Program 1:1 iPad bukan hanya tentang menghadirkan perangkat baru di ruang kelas, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif. Data dari Shaw Education Trust membuktikan bahwa perubahan ini mampu mendorong peningkatan performa akademik secara signifikan. Jika diterapkan dengan strategi yang tepat, program ini memiliki potensi besar untuk merevolusi pendidikan di Indonesia.
Sudah saatnya kita melangkah lebih jauh, mengadopsi teknologi bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai katalisator transformasi pendidikan. Mari bersama menciptakan masa depan di mana setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara terbaik yang mereka butuhkan.
Ditulis oleh : Hafidz Anshori, ST (Digital Classroom Trainer Of LPIT TBZ)
