Pentingnya Kesehatan Mental Ibu Dalam Meramu Ramadhan Yang Bermutu Bagi Keluarga, Tarhib Ramadhan POMG SDIT TBZ Jatimulya 2022

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Bekasi(30/3) – POMG SDIT TBZ Jatimulya mengadakan Tarhib Ramadhan bagi orangtua peserta didik SDIT TBZ Jatimulya. Tarhib Ramadhan kali ini juga bersamaan dengan bakti sosial yang diselenggarakan sebagai bentuk persaudaraan kepada kaum dhuafa di sekitar lingkungan sekolah. Acara Tarhib Ramadhan ini menghadirkan Ustadzah. Ani Rukmini, M.I.Kom sebagai pembicara. Tarhib Ramadhan adalah kegiatan menyambut bulan Ramadhan dengan berbagai cara salah satunya kajian keislaman.

Acara ini diawali pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan tilawah qur’an oleh perwakilan dari POMG. Setelah tilawah qur’an acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala SDIT TBZ Jatimulya Ust Supriyanto, Lc. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada POMG yang sudah berperan aktif mengadakan acara Tarhib Ramadhan dan Bakti Sosial. ” Allah tidak hanya menginginkan seorang muslim yang kuat dalam ibadah secara individu, namun juga Allah menginginkan seorang muslim yang peduli dengan sesama” ujar Supriyanto.

Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako dan uang tunai secara simbolis kepada 300 kaum dhuafa di sekitar lingkungan sekolah. Setelah penyerahan bantuan, langsung masuk ke acara inti yaitu Tarhib Ramadhan.

Dalam tausyiahnya Ani Rukmini menyampaikan pentingnya para ibu mempersiapkan keluarga dalam menghadapi bulan Ramadhan. Selain persiapan fisik, kesehatan mental juga menjadi hal yang penting. “Banyak para ibu berada dalam kondisi mental yang tidak siap dan mereka juga tidak punya literasi yang cukup sehingga anak-anak menjadi pelampiasan” ujar Ani.

Kondisi mental yang tidak sehat dari para ibu dapat dipicu berbagai masalah baik dari dalam keluarga maupun lingkungan sekitar. “Datangnya bulan Ramadhan seharusnya bisa menciptakan suasana no distress, bagi ibu dan keluarga” tambahnya.

Ani Rukmini juga menyampaikan bahwa para ibu hendaknya memiliki cara tersendiri dalam mengalihkan suasana yang dapat mengganggu kesehatan mental. “Lakukan segala hal yang ibu sukai bisa bersepeda, ngopi santai, atau pergi ketempat yang bisa membuat relax” ujarnya.

Baca juga : “Dengan Berbekal Spirit Ramadhan, Kita Cetak Generasi Muda Beriman Dan Cinta Al-Qur’an”, Tarhib Ramadhan Guru Dan Karyawan SIT TBZ, Prof.Dr. Achmad Satori Ismail.

Ani juga menjelaskan bahwa seorang ibu hendaknya mampu mengkomunikasikan harapannya pada anak. Anak juga memiliki kedekatan kepada orangtua dalam menyampaikan harapannya. Sehingga antara orangtua dan anak terjalin komunikasi yang dekat dan intens.

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Untuk berkomunikasi dengan mereka gunakan bahasa cinta yang mereka pahami. Hal ini menjadi tugas orangtua untuk mendeteksi bahasa cinta anak-anaknya. ” ada 5 bahasa cinta yaitu : kata-kata dukungan/pujian, pelayanan, waktu yang berkualitas, hadiah, dan sentuhan fisik” kata Ani

Acara Tarhib Ramahan ini berlangsung lancar dan interaktif. Beberapa peserta juga mengajukan pertanyaan kepada pembicara. Mudahan-mudahan Tarhib Ramadhan ini dapat menjadi bekal bagi orangtua khususnya para ibu dalam mempersiapkan keluarganya agar bulan Ramadhan tahun ini lebih bermutu dari sebelumnya. (fr)

Simak Video : Tarhib Ramadhan dan Bakti Sosial POMG SDIT TBZ Jatimulya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !