Thariq.sch.id- Sahabat Thariq yang dirahmati Allah Swt, Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa karena menjadi momen bagi umat muslim untuk berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat amal sholeh. Hal ini tercermin dari pahala berlipat-lipat yang Allah Swt berikan kepada setiap orang yang mengaku beriman kepada-Nya.
Nabi saw memberikan dua bingkai amalan Ramadhan yakni imaanan wahtisaban. Mengapa Rasul saw menggunakan ungkapan imaanan padahal jelas sudah perintah puasa ditujukan untuk orang-orang beriman (2:183). Sebab ia akan berinteraksi dengan banyak keghaiban pada saat Ramadhan ini, salah satunya adalah keghaiban kadar pahala puasa.
Maka Al Imam Al Manawi dalam kitab Faidhul Qadiir mengartikan kata imanan sebagai tashdiiqan bitsawaabihi atau membenarkan pahalanya. Keagungan pahala puasa Ramadhan bisa dideskripsikan sebagai berikut :
1. Pahala puasa tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Dalam Hadits Qudsi Allah berfiman :
الصيام لي وأنا أجزي به
puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya
2. Pahala puasa tidak bisa diganggu gugat seperti halnya pahala amalan lain.
Saat hari perhitungan di akhirat, maka setiap pahala amal akan berpotensi hilang untuk menebus kadzaliman dan kesalahan kita. Bahkan Nabi saw menyebutkan kelak ada orang yang bangkrut sebab seluruh pahala miliknya diambil orang yang ia dzalimi. Kecuali pahala puasa ia takkan bisa diganggu gugat.
3. Pahala puasa tanpa batas
Sebagaimana yang sahabat thariq ketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah yang dapat melatih kesabaran. Inilah makna firman Allah surat Az Zumar ayat 10 yaitu :
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ١٠
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.
4. Pahala puasa akan menjadi syafaat bagi pelakunya.
Segala puji bagi Allah yang mengumpulkan dua syafaat pada pada bulan suci Ramadhan yaitu Puasa dan membaca Al-Qur’an. Rasulullah Saw bersabda :
ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat.[HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429]
5. Pahala puasa tak ada bandingnya . suatu saat Abu Umamah meminta Rasul saw suatu amalan yang bermanfaat baginya di akhirat, maka beliau mengatakan dalam haditsnya :
عليك بالصوم فإنه لا مثل له (رواه أحمد)
Hendaknya engkau berpuasa, karena (amalan itu) tidak ada yang menandinginya (HR Ahmad)
6. Pahala puasa akan membuka pintu Royyan , salah satu pintu khusus di surga yang diberikan hanya kepada mereka yang berpuasa.
Mengapa kadar pahala disembunyikan ? maka jawabannnya ada dalam surat As Sajdah ayat 17, sebagaimana di tafsir Imam At Thabari yaitu agar Allah memberikan kejutan yang menyenangkan dan membahagiakan hati yang mengerjakannya di yaumil akhir nanti. Wallahu A’lam
Ditulis oleh : Alm Ustadz M. Ma’mun Salman, M.Pd.I (Guru Al-Qur’an LPIT TBZ)




