Hikmah Jum’at : SYA’BAN, BULAN PENUH HIKMAH DAN PERISTIWA PENTING

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Thariq.sch.id- Bulan Sya’ban memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Bahkan dibulan ini ada beberapa peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah Islam. Sebagai umat Nabi Muhammad Saw hendaknya kita memaknai momentum bulan Sya’ban dengan memaksimalkan amal -amal saleh untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Karena Raulullah pun sangat menghargai bulan ini dan memberi petunjuk mengenai amalan yang dikerjakan pada bulan Sya’ban.

Dibulan Sya’ban terdapat beberapa peristiwa besar yang perlu umat Islam ketahui dan mengambil hikmahnya. Peristiwa tersebut adalah :

1. Peristiwa peralihan arah kiblat. Sebelumnya umat Islam salat menghadap ke Baitul Maqdis kurang lebih selama 17 bulan 13 hari. Kemudian terjadi peralihan kiblat dari Baitul Maqdis kearah Masjidil Haram Mekah, yaitu pada bulan Sya’ban tahun ke 2 Hijriyah. Peristiwa tersebut tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al Baqarah ayat 144:

قَدۡ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِى السَّمَآءِ‌‌ۚ فَلَـنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةً تَرۡضٰٮهَا‌ ۚ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِؕ وَحَيۡثُ مَا كُنۡتُمۡ فَوَلُّوۡا وُجُوۡهَكُمۡ شَطۡرَهٗ ‌ؕ وَاِنَّ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ لَيَـعۡلَمُوۡنَ اَنَّهُ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّهِمۡ‌ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعۡمَلُوۡنَ

Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu, dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Peristiwa peralihan kiblat ini mencerahkan keimanan umat Islam  dan menandai perubahan penting dalam tata cara ibadah. Perubahan kiblat juga menegaskan identitas umat Islam sebagai umat yang memiliki arah yang jelas dalam beribadah menyembah Allah Swt. Disamping itu, peristiwa ini sebagai identitas ketaatan serta kepatuhan terhadap semua perintah Allah Swt. 

2.Persiapan Perang Badr. Dibulan Sya’ban, Rasulullah dan para sahabatnya mempersiapkan jiwa dan raga untuk pertempuran pertama dan penentu kejayaaan Islam selanjutnya, yaitu Perang Badr. Dalam perang tersebut Allah berikan kepada umat Islam dan Rasulullah sebuah kemenangan. Hikmahnya saat ini umat Islam bisa mengikuti semangat dan optimis Rasulullah dan para sahabat saat Perang Badr. Umat Islam dibulan Sya’ban ini hendaknya meningkatkan semangat ibadah dan optimis akan sampai dibulan suci Ramadhan.

3.Malam Nisfu Sya’ban, malam penuh pengampunan dari Allah Swt. Umat Islam di Nisfu Sya’ban bisa memaksimalkan beribadah dan beristigfar kepada Allah guna memohon ampunan dan pertolongan-Nya. Bulan Sya’ban juga waktu yang tepat untuk muhasabah dan mengevaluasi diri agar bisa lebih dekat kepada Allah Swt.

Rasulullah Saw dibulan Sya’ban juga memberikan petunjuk mengenai amalan-amalan sunnah yang perlu ummat Islam tingkatkan, yaitu : 

1.Mengerjakan puasa sunnah, baik senin dan kamis atau juga puasa ayyamul bidh. Rasulullah bersabda dalam hadits : 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِي اللهُ عَنْهَا قَالَتْ  مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ [متفق عليه]

Artinya: Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh selain bulan Ramadhan. Juga saya tidak pernah melihat Beliau banyak berpuasa kecuali di Bulan Syaban. [Bukhori dan Muslim].

2.Memperbanyak salat sunnah dan berzikir kepada Allah Swt. Dengan mengerjakan  ibadah salat sunnah, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memohon petunjuk-Nya agar hatinya pun bersih. 

3.Membaca Al-Qur’an dan memperbanyak doa kepada Allah Swt. Karena sesungguhnya Allah sangat dekat dengan hamba-Nya yang mau berdoa baik dengan membaca Al-Quran atau langsung meminta kepada-Nya. Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 186 : 

وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

Baca juga : Hikmah Jum’at : Memahami Peristiwa Isra Mi’raj

Baca juga : Sambut 1 Muharram 1444 H, Ust Efendi, Lc : Muharram Salah Satu Bulan Mulia Dan Utama, Jangan Tinggalkan Puasa Asyura.

Semoga kita semua bisa istiqomah dengan amalan-amalan wajib dan sunnah dibulan Sya’ban ini, agar bisa mencapai bulan suci Ramadhan dengan memaksimalkan semua aktivas menjadi nilai-nilai ibadah disisi Allah Swt.

Ditulis oleh : Ustadz Sahri Romadhon, Lc (Guru PAI dan Bahasa Arab SDIT TBZ Jatimulya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !