Kairo, Mesir – Perjalanan edukatif rombongan Thariq Boarding dalam program unggulan Overseas to Egypt 2025 terus berlanjut dengan agenda yang semakin padat dan berbobot.
Setelah sebelumnya merampungkan agenda pembelajaran tahsin Al-Qur’an yang dibimbing oleh dua orang Syeikh kenamaan dari Mesir, kini fokus para santri beralih pada kunci utama memahami ilmu agama, yakni penguasaan Bahasa Arab.



Bimbingan Langsung Dosen Al-Azhar
Sebanyak 17 santri peserta program ini mengikuti sesi pembelajaran intensif yang bertempat di Markaz Thatwiir Al-Azhar. Materi pembelajaran disampaikan langsung oleh penutur asli (native speaker). Beliau juga menjabat sebagai dosen di Universitas Al-Azhar, salah satu universitas Islam tertua dan bergengsi di dunia.
Langkah ini diambil bukan sekadar untuk transfer ilmu tata bahasa, melainkan memiliki visi yang lebih dalam. Pihak Thariq Boarding berharap interaksi langsung dengan para ulama dan akademisi Mesir ini dapat menumbuhkan rasa cinta para santri terhadap Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
Padukan Teori dan Praktik Lapangan
Salah satu keunggulan dari program Overseas ini adalah metode pembelajarannya yang komprehensif. Para santri tidak hanya terpaku pada teori di dalam ruang kelas Markaz Thatwiir.
Untuk menguji kemampuan dan keberanian berbicara, para santri langsung terjun mempraktikkan ilmu yang didapat dengan berkomunikasi secara langsung bersama warga lokal Mesir. Interaksi otentik ini menjadi pengalaman tak ternilai yang melatih kepercayaan diri santri dalam menggunakan Bahasa Arab di situasi nyata.
Kombinasi antara bimbingan syekh yang kompeten dan praktik langsung di “Negeri Para Nabi” ini diharapkan menjadi bekal kuat bagi santri Thariq Boarding untuk menjadi generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga memahami bahasanya dengan baik.
Sumber : Labib Mudhofar (Guru Thariq Boarding)




