News Update : Hamas-Israel Capai Gencatan Senjata, Berlaku Mulai 19 Januari 2025

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Thariq.sch.id- Alhamdulillah ketabahan dan keteguhan rakyat Palestina dalam mempertahankan tanahnya dari penjajah Israel akhirnya membuahkan hasil. Beberapa jam yang lalu perwakilan Hamas dan Israel dengan disaksikan oleh mediator berhasil mencapai gencatan senjata. Gencatan senjata ini mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut terdiri dari 3 Fase. Fase kedua dan ketiga akan dilaksanakan jika fase pertama dapat dijalankan.

Fase Pertama

Tiga puluh tiga warga Israel tawanan Hamas di Gaza, termasuk perempuan, anak-anak dan warga sipil yang berusia di atas 50 tahun akan dibebaskan. Sementara Israel akan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina selama fase ini. 

Israel akan menarik pasukannya dari pusat populasi Gaza ke wilayah yang tidak lebih dari 700 meter di dalam perbatasan Gaza dengan Israel. Selain itu Israel juga akan mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di wilayah utara yang terkepung dan mengizinkan gelombang bantuan hingga 600 truk per hari ke wilayah tersebut.

Israel akan mengizinkan warga Palestina yang terluka meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan, dan akan membuka penyeberangan Rafah dengan Mesir tujuh hari setelah dimulainya penerapan tahap pertama. 

Pasukan Israel akan mengurangi kehadirannya di Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza, dan kemudian mundur sepenuhnya selambat-lambatnya pada hari ke-50 setelah perjanjian tersebut berlaku.

Fase Kedua

Jika persyaratan untuk tahap pertama telah dipenuhi, Hamas akan melepaskan semua tawanan yang masih hidup. Sebagian besar tentara laki-laki, sebagai imbalan atas pembebasan lebih banyak warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Israel akan memulai “penarikan total” dari Gaza. 

Fase Ketiga

Jika persyaratan tahap kedua terpenuhi, jenazah para tawanan yang tersisa akan diserahkan sebagai imbalan atas rencana rekonstruksi tiga hingga lima tahun yang akan dilakukan di bawah pengawasan internasional.

Hingga hari ini, perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 46.707 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Sementara 1.600 keluarga dihapuskan dari catatan sipil. Sebanyak 17.841 anak terbunuh, dan 44 orang meninggal karena kekurangan gizi.

Delapan orang, termasuk tujuh anak-anak, syahid akibat hipotermia. Sebanyak 12.298 wanita terbunuh, 1.068 petugas medis syahid, 202 jurnalis syahid, 109.274 orang luka-luka. Selain itu 35.074 anak kehilangan kedua orang tuanya, 161.600 unit rumah hancur total, serta 34 rumah sakit tidak lagi beroperasi.

Baca juga : Hamas Dan Rakyat Palestina, Saudara Muslim Terdepan Dalam Mempertahankan Kiblat Pertama Umat Muslim

Izzat al-Risheq, anggota biro politik kelompok Palestina, mengatakan perjanjian gencatan senjata memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan Hamas pada awal perang. Termasuk penarikan penuh pasukan Israel, pengembalian pengungsi ke rumah mereka dan penghentian permanen. untuk perang di Gaza. “Penjajah dibuat bertekuk lutut,” kata al-Risheq dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazirah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !